Nasionalisme Yang Membara

Mantan Wakil Panglima Pasukan Pejuang Integrasi ( PPI ), Eurico Gutteres memperlihatkan semangat nasionalisme yang masih membara. Dengan tegas dia menolak ajakan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao agar kembali ke Timor Leste. Xanana mengajak Gutteres membangun partai sendiri di negeri asalnya itu.

Namun Gutteres menolak tawaran itu. Dia lebih berminat membenahi Uni Timor Aswain ( Untas ), organisasi yang mewadahi bekas pejuang prointegrasi dengan Indonesia. " Bagi saya ajakan PM Xanana boleh-boleh saja, tetapi kami belum berfikir kesana," kata Gutteres. " Saya inginkan ingatkan kepada Xanana jangan merasa anda sudah menang. Kemerdekaan kemarin bukan karena hasil perjuangan Xanana. Itu kebetulan saja. Yang sekarang kami inginkan adalah mari kita saling menghargai dan menghormati pilihan yang sudah ada. Jadi tidak usah mengajak orang untuk datang dan mendirikan partai. Kami tidak berfikir seperti itu, " katanya tegas.

" Untas sesungguhnya organisasi yang ingin menjadi bagian dari NKRI. Oleh karena itu Untas harus membenahi diri. Untas belum berfikir untuk Timor Leste. Kalau Untas bisa mendirikan Partai maka akan didirikan di Indonesia," kata Gutteres

" Kami ingin organisasi ini ke depan adalah Untas yang bijaksana. Menghargai dan menghormati perbedaan. untas yang bersahabat, demokratis dan mendengar seluruh aspirasi warga. untas yang menjadi mitra pemerintah pusat dan daerah, " kata Gutteres.