FPI Marah Maraknya Bintang Film Porno di Perfilman Indonesia

Bookmark and Share
FRONT Pembela Islam (FPI) berdemo di kantor Maxima Pictures karena rumah produksi itu mendatangkan Miyabi untuk main film produksi mereka, Hantu Tanah Kusir.

Usai berdialog dengan produser Maxima, Ody Mulya Hidayat, Front Pembela Islam (FPI) memberikan surat yang berisi pernyataan sikap mereka terkait maraknya bintang film porno yang diajak main film di Indonesia beberapa waktu belakangan ini.

Berikut isi pernyataan sikap FPI tersebut:

1. Mengecam keras pemerintah Indonesia yang tidak bersikap tegas terhadap penyebaran pornografi dan pornoaksi di Indonesia. Terbukti dengan masih adanya penjualan VCD, DCD film porno secara terbuka dan masih terbukanya berbagai situs porno,serta publikasi bintang porno internasional dalam perfilman Indonesia.

2. Mengecam keras perusahaan perfilman Maxima khususnya, dan semua perusahaan perfilman nasional pada umumnya, yang secara sengaja telah mengabaikan nilai-nilai etika moral agama dan budaya Indonesia dengan memberikan peran kepada bintang porno dalam dunia perfilman Indonesia.

3. Mengecam keras LSF yang telah dengan sengaja meloloskan film-film nasional maupun internasional yang dibintangi bintang porno atau film sejenisnya.

4. Menolak keras kedatangan bintang porno dunia ke Indonesia seperti Miyabi dan Tera Patrick ataupun yang sejenisnya.

5. DPD FPI mengingatkan atau mempengeringati semua pihak agar tunduk kepada hukum agama dan hukum negara dan jangan melakukan tindakan apapun yang menentang hukum agama dan hukum negara sehingga FPI dan masyarakat tidak perlu mengambil jalan dengan caranya sendiri untuk membela agama dan negara demi meraih ridho Allah SWT.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Jangan Lupa Coment dan Kritikannya Demi Kemajuan Blog Ini, "Kami Mohon Jangan SPAM ya" Happy Blogging