Pak Lebai Malang ( Cerita 5 )

Bookmark and Share
Tersebutlah kisah seorang guru agama yang hidup di tepi sungai disebuah desa di Sumatera Barat. Pada suatu hari, ia mendapat undangan pesta dari dua orang kaya dari desa-desa tetangga. Sayangnya pesta tersebut diadakan pada hari dan waktu yang bersamaan.

Pak Lebai menimang- nimang untung dan rugi dari setiap undangan. Tetapi ia tidak pernah dapat mengambil keputusan dengan cepat. Ia berpikir, kalau ia ke pesta di desa hulu sungai, tuan rumah akan memberinya hadiah dua ekor kepala kerbau. Namun, ia belum begitu kenal dengan tuan rumah tersebut. Menurut berita, masakan orang-orang hulu sungai tidak seenak orang hilir sungai.

  Kalau ia pergi ke pesta di hilir sungai, ia akan mendapat hadiah seekor kepala kerbau yang dimasak dengan enak. Ia juga kenal betul dengan tuan rumah tersebut. Tetapi, tuan rumah di hulu sungai akan memberi tamunya tambahan kue-kue.   Hingga ia mulai mengayuh perahunya ketempat pestapun ia belum dapat memutuskan pesta mana yang akan dipilih.

Pertama, dikayuh sampannya menuju hulu sungai. Baru tiba ti ditengah perjalanan ia mengubah pikirannya. Ia berbalik mendayung perahunya ke arah hilir. Begitu hampir sampai di desa hilir sungai. Dilihatnya beberapa tamu menuju hulu sungai. Tamu tersebut mengatakan bahwa kerbau yang disembelih disana sangat kurus. Iapun mengubah haluan perahunya menuju hulu sungai. Sesampainya ditepi desa hulu sungai, para tamu sudah beranjak pulang. Pesta disana sudah selesai.

Pak lebai cepat-cepat mengayuh perahunya menuju desa hilir sungai. Sayangnya, disanapun pesta sudah berakhir. Pak Lebai tidak mendapat kepala kerbau yang diinginkannya.

Saat itu ia sangat lapar, ia memutuskan untuk memancing ikan dan berburu. Untuk itu ia membawa bekal nasi. Untuk berburu ia mengajak anjingnya.

Setelah memancing agak lama, kailnya dimakan ikan. Namun kail itu menyangkut di dasar sungai. Pak Lebaipun terjun untuk mengambil ikan tersebut. Sayangnya ikan itu dapat meloloskan diri. Dan anjingnya memakan nasi bekal pak Lebai. Oleh karena kemalangan nasibnya, pak Lebai diberi julukan Lebai Malang.

{ 6 komentar... Views All / Send Comment! }

the diary mengatakan...

jd inget cerita jaman sy kecil dulu hehehe...

lina@women's perspectives mengatakan...

Bener2 malang tuh Pak Lebai...

komunitas oejoeng mengatakan...

apes amat tuh aki2. kayak di film orang miskin dapet nasi segitu2nya terjatuh dan terlinas mobil. Oh nasib lebai malang, tapi sabar...pasti dapet yg lebih gede ikannya...

Anonim mengatakan...

sial bener itu orang yak? hehe

Bruno mengatakan...

Visite me... http://kamenridersfun.blogspot.com

muito interesante

Dhana/戴安娜 mengatakan...

salam sahabat
ehm semoga ada hikmah ya g didapat gitu yach.saya barusan selesai tugas ke cina jadi offline nuh.good luck

Posting Komentar

Jangan Lupa Coment dan Kritikannya Demi Kemajuan Blog Ini, "Kami Mohon Jangan SPAM ya" Happy Blogging