ADA APA DENGAN NAHDATUL ULAMA (NU) DAN MUHAMMADIYAH

Bookmark and Share
Bingung... bingung... bingung itu lah yang terjadi pada diriku dan mungkin juga dialami oleh sebagian umat Islam di Indonesia pada umumnya. NU dan Muhammadiyah merupakan salah satu partai politik sekaligus Ormas Islam di Indonesia dan keduanya sangat berpengaruh terhadap perkembangan  umat Islam yang ada di Indonesia. Sebagian kita pasti sudah mengenal partai-partai Islam tersebut dan bagaimana sepak terjangnya di dunia politik maupun dalam dunia dakwah.

Yang menjadi pertanyaan bagi saya bukan ketenaran dan kesuksesan dua partai tersebut, tetapi bagaimana mana cara pandang mereka terhadap persatuan umat Islam Indonesia. Cara pandang mereka terhadap Islam mungkin berlainan tapi tujuan masih tetap satu, tapi cara pelaksanaan yang berbeda. Saya tidak akan mengkaji tentang partai tersebut lebih dalam. Tetapi disini saya akan mencoba bagaimana perbedaan pendapat terhadap kedua partai tersebut dan apakah yang akan terjadi terhadap perkembangan umat di Indonesia

Sebagai contoh perbedaan pendapat yang rutin terjadi setiap penentuan hari besar seperti Idul Adha dan Idul Fitri mereka selalu berselisih dalam penentuan hari tersebut yang mengakibat di Indonesia merayakan Hari Besar tersebut menjadi dua hari. Tentu hal ini sangat berpengaruh terhadap umat Islam di Indonesia. Kenapa selalu terjadi perbedaan pendapat ?.. salah satu alasan yaitu dalam yaitu dalam perhitungan bulan yang tidak akurat sehingga terjadi perbedaan tersebut. Kalau cuma penentuan bulan dimaklumi  karena cuma di lihat dengan alat yang sederhana. Apakah ada faktor lain yang menyebabkan perbedaan tersebut... ??

Kalau menurut saya masih ada faktor lain, dan ini menurut pendapat saya apakah benar atau salah saya juga tidak tahu, karena kita pasti memiliki pendapat yang berbeda dengan ini. Menurut pendapat saya, selain faktor yang saya disebutkan diatas masih ada faktor lain yaitu faktor " Number One " kedua partai tersebut ingin mereka menjadi yang terbaik dari yang terbaik sehingga mereka mengabaikan umat Islam itu sendiri dalam kebingungan, apakah mereka tidak menyadari dari hasil perjuangan bangsa kita ini. Bangsa kita berjuang dengan susah payah untuk merebutkan kemerdekaan. Apakah mereka tidak menyadari,? kenapa bangsa Indonesia bisa merdeka? dimana bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam ragam baik itu suku, budaya, dan lain-lain sebagainya ? Kita mendapatkan  semua itu dari persatuan dan kesatuan " BHINNEKA TUNGGAL IKA ". Sedangkan bangsa kita dahulu bisa bersatu melawan penjajahan kenapa cuma dua partai tidak bisa menentukan hari besar umat Islam di Indonesia. Sebenarnya apakah yang terjadi...!! Jawabnya cuma SATU mereka ingin menjadi yang " TERBAIK DARI YANG TERBAIK "apalah gunanya menjadi yang terbaik kalau umat Islam menjadi pecah, semua itu tidak akan ada gunanya.

Saran saya cuma satu buat kedua partai tersebut, cobalah carilah jalan keluar untuk menyatukan perbedaan yang terjadi. Pendapat boleh berbeda tetapi jangan perbedaan terjadi pada penentuan hari besar umat Islam. Hanya itu celoteh dari saya mungkin ada perkataan saya yang salah yang minta maaf, karena saya hanya manusia biasa yang tidak mengerti apa-apa tetapi akan mencoba mengerti apa yang terjadi terhadap bangsa ini. Bagaimana Pendapat sahabat tentang celoteh ini atau ada masukan lain, saya memohon komen nya... Terima kasih salam blogger.



" BHINNEKA TUNGGAL IKA"

{ 13 komentar... Views All / Send Comment! }

Unknown mengatakan...

salam sahabat
ehm yang jelas ada perbedaan mas Novri,dari sini kalau noleh diperhatikan ini berdasarkan pkepercyaan masing masing disamping itu ada apa dengan nahdatul ulama yang tak pelah muhamadiyah intinya juga satu mencapai ridhoNYA cuma cara saja yang berbeda seperti yang mas sampaikan makasih n maaf telat

Unknown mengatakan...

Memang benar yang mbak sampain, tetapi yg jadi persoalannya janganlah sampe perbedaan itu terjadi pada penentuan hari besar seperti yg di alami hampir setiap tahu. Bagaimana menurut mbak!

Kapuk Online mengatakan...

Ma'af sebelumnya Mas Novri. Bukan saya membela Partai (Ormas Islam tepatnya) salah satu diatas, tetapi, karena penentuan hari besar berbeda caranya. Yang satu dengan memandang munculnya bulan dan yang satu menggunakan kalender dengan di bantu teknologi. Jd tidak ada yang perlu di persalahkan karena keduanya punya landasan sendiri-sendiri dalam penentuan hari raya.

Oh ya Mas, hr ini aku sudah melaksanakan sholat Idul Adha berdasar keyakinanku.

Salam

lina@women's perspectives mengatakan...

Kalau mengikuti apa yang dilakukan pada masa Rasulullah dan para khalifah, satu2nya pihak yang berhak menentukan tanggal hari raya adalah kepala negara/pemerintah/umaro. Pihak lain dan rakyat harus mengikuti ketentuan umaro.

Kalo yang terjadi di negara kita sekarang, masing2 pihak menentukan sendiri2 ya... Saya sih selalu ikut ketentuan umaro, karena itulah yang diteladankan oleh Rasulullah...

Unknown mengatakan...

masukannya yang menarik mbak lina, sebenarnya memang pemerintahlah yang harus berperan penting dalam menentukan hari raya tersebut. Jadi tidak akan terjadi lagi, yang lain boleh memberi masukan tapi keputusan tetap di tangan pemerintah

budi2610 mengatakan...

Dari dlu yg namanya NU sama muhammadiyah tu gak pernah akur, gimana mau akur.
Lebaran aja dari tahun ke tahun gak pernah sama.

NIMBUZZFREND mengatakan...

Permasalahan Ini memang telah Ada Sejak Lama.....Gak tahu juga apa yang Menjadi Pemicu Perbedaan ini....memang Sulit Kalau berbicara Masalah Keyakinan.....yang Paling penting Masih menyandang Dan menganut Ajaran Syariat Islam.

Admin mengatakan...

perbedaan hal yang wajar... tanpa perbedaan hidup gak berwarna...

sibutiz mengatakan...

perbedaan memang uat warna dan indah...
tapi janganlah perbedaan menjadi alasan untk perpecahan...

Kesempurnaan Tiada Akhir mengatakan...

Perbadaan merupakan keindahan. kedua ormas tersebut memang mempunyai satu dalil atau landasan yang berbeda dan kedua-duanya sama sama benar. Cuman bagi saya, yang terpenting adalah saling menghargai pendapat orang lain. Kebenaran dan kesempurnaan hakikinya adalah milik Allah.

Unknown mengatakan...

Perbedaan memang membuat hidup lebih berwarna, tetapi jangan sampe perbedaan itu menimbulkan perpecahan antara umat, sebagai contoh, Apakah dalam melaksanakan hari raya dua hari itu bukan perpecahan..??

Anonim mengatakan...

Hisab yang dilakukan oleh muhammadiyah adalah perhitungan matematis yang dilakukan manusia dimana hasil sepenuhnya harus di kembalikan pada taqdir dan ketentuan Allah, sedangkan Ru'yatul hilal untuk melihat bulan yang dilakukan oleh NU adalah untuk mengetahui kuasa Allah yang tidak bisa seorangpun melawan taqdir tsb, sekarang pertanyaannya adalah bila hisab yang dilakukan muhammadiyah menentukan tgl tersebut hari raya akan tetapi Allah berkuasa untuk tidak memunculkan bulan, apakah hisab yang dilakukan muhammadiyah akan dapat melawan kuasa Allah, mohon orang-orang muhammadiyah merenungkan hal tsb, agar kepandaian yang mereka miliki tidak menjadikan mereka sombong sehingga taqdir Allah pun mereka lawan.

Unknown mengatakan...

Mohon maaf saya dalam posting ini tidak mencari siapa yang salah atau yang benar, tapi saya cuma menghimbau untuk kedua kubu mencari solusi atau mufakat dalam penentuan hari raya tersebut. Sehingga tidak ada lagi perbedaan kita dalam melaksanakan hari raya. Kalau perbedaan tersebut jadi terus menerus akan membuat rakyat lama bertanya2. Mungkin ini hal sepele kalau di diamkan akan memiliki dampak yang luar biasa di kemudian harinya

Posting Komentar

Jangan Lupa Coment dan Kritikannya Demi Kemajuan Blog Ini, "Kami Mohon Jangan SPAM ya" Happy Blogging